Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat
OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek.
Ini adalah jenis pemrograman di mana programmer mendefinisikan tidak hanya
tipe data dari sebuah struktur data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang dapat
diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang
meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara
satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari
objek lain.
Salah satu keuntungan utama dari teknik pemrograman berorientasi obyek atas
teknik pemrograman prosedural adalah bahwa memungkinkan programmer
untuk membuat modul yang tidak perlu diubah ketika sebuah jenis baru objek
ditambahkan. Seorang pemrogram hanya dapat membuat objek baru yang
mewarisi banyak fitur dari objek yang sudah ada. Hal ini membuat program
object-oriented lebih mudah untuk memodifikasi.
Pembelajaran pemrograman berorientasi obyek ini menggunakan metode
pendekatan saintifik. Dalam pendekatan ini praktikum atau eksperimen berbasis
sains merupakan bidang pendekatan ilmiah dengan tujuan dan aturan khusus,
dimana tujuan utamanya adalah untuk memberikan bekal ketrampilan yang kuat
dengan disertai landasan teori yang realistis mengenai fenomena yang akan kita
amati. Ketika suatu permasalahan yang hendak diamati memunculkan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa terjawab, maka metode eksperimen
ilmiah hendaknya dapat memberikan jawaban melalui proses yang logis. Proses-
proses dalam pendekatan scientifik meliputi beberapa tahapan yaitu:
mengamati, hipotesis atau menanya, mengasosiasikan atau eksperimen,
mengumpulkan atau analisa data dan mengkomunikasikan. Proses belajar
pendekatan eksperimen pada hakekatnya merupakan proses berfikir ilmiah untuk
membuktikan hipotesis dengan logika berfikir.
pemrograman berorientasi obyek ini dibutuhkan beberapa peryaratan baik
pengetahuan maupun ketrampilan dasar. Persyaratan tersebut antara lain ialah:
Peserta didik telah menguasai mata pelajaran pemrograman dasar. Konsep dan
algoritma pemrograman ini dibutuhkan untuk mendukung implementasi
pemrograman berorientasi obyek. Disamping itu peserta didik mempunyai
kompetensi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi, seperti mengoperasikan
hardware komputer dan mengoperasikan perangkat lunak aplikasi. Perangkat
lunak aplikasi tersebut antar lain ialah pengolah data untuk menganalisis data
hasil eksperimen, pengolah kata untuk membuat laporan dan aplikasi presentasi
untuk mengkomunikasikan dan mempresentasikan hasil laporan.
C. Petunjuk Penggunaan
Buku pedoman siswa ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 yang
mempunyai ciri khas penggunaan metode saintifik. Buku ini terdiri dari dua babyaitu bab satu pendahuluan dan bab dua pembelajaran. Dalam bab pendahuluan
beberapa yang harus dipelajari peserta didik adalah diskripsi mata pelajaran
yang berisi informasi umum, rasionalisasi dan penggunaan metode scientifik.
Selanjutnya pengetahuan tentang persyaratan, tujuan yang diharapkan,
kompetensi inti dan dasar yang akan dicapai serta test kemampuan awal.
Bab dua menuntun peserta didik untuk memahami deskripsi umum tentang
topik yang akan dipelajari dan rincian kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi
dan tujuan yang akan dicapai. Setiap kegiatan belajar terdiri dari tujuan dan
uraian materi topik pembelajaran, tugas serta test formatif. Uraian pembelajaran
berisi tentang diskripsi pemahaman topik materi untuk memenuhi kompetensi
pengetahuan. Uraian pembelajaran juga menjelaskan deskripsi unjuk kerja atau
langkah-langkah logis untuk memenuhi kompetensi skill.
Tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dapat berupa tugas
praktek, eksperimen atau pendalaman materi pembelajaran. Setiap tugas yang
dilakukan melalui beberapa tahapan saintifik yaitu: 1) melakukan pengamatan
setiap tahapan unjuk kerja; 2) melakukan praktek sesuai dengan unjuk kerja; 3)
mengumpulkan data yang dihasilkan setiap tahapan; 4) menganalisa hasil data
menggunakan analisa diskriptif; 5) mengasosiasikan beberapa pengetahuan
dalam uraian materi pembelajaran untuk membentuk suatu kesimpulan; dan 6)
mengkomunikasikan hasil dengan membuat laporan portofolio. Laporan tersebut
merupakan tagihan yang akan dijadikan sebagai salah satu referensi penilaaian.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari uraian materi dalam bab pembelajaran dan kegiatan
belajar diharapkan peserta didik dapat memiliki kompetensi sikap, pengetahuan
1. Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Kompetensi Dasar :
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber
energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Inti 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar:
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3. Kompetensi Inti 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
Kompetensi Dasar:
3.1. Memahami konsep pemrograman berorientasi obyek
3.2. Memahami dasar-dasar dan aturan pemrograman berorientasi obyek
3.3. Memahami konsep class dan obyek
3.4. Memahami konsep enkapsulasi dalam melindungi data dan informasi
3.5. Memahami konsep pewarisan
3.6. Memahami konsep polimorphisme
3.7. Menerapkan penggunaan pakage dalam aplikasi
4. Kompetensi Inti 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar:
4.1 Menyajikan konsep pemrograman berorientasi obyek
4.2 Menyajikan aturan dan dasar-dasar pemrograman berorientasi obyek
4.3 Menyajikan class dengan memberikan atribut dan metode
4.4 Menyajikan perlindungan data dan informasi melalui mekanisme
enkapsulas
4.5 Mengolah hubungan antara class dengan pola pewarisan
4.6 Menyajikan konsep polimorphisme dengan overloading dan overiding
4.7 Menyajikan aplikasi melalui pengelompokan class dalam pakage
F. Cek Kemampuan Awal
1. Jelaskan perbedaan permrograman prosedural dengan
pemrograman berorientasi obyek!
2. Jelaskan keuntungan pemrograman berorientasi obyek!
3. Jelaskan secara singkat proses kompilasi dan menjalankan program
aplikasi berorientasi obyek!
4. Jelaskan secara singkat dan berikan contoh pengertian class, atribut
dan metode!
5. Jelaskan pengertian pembungkusan data dengan konsep
enkapsulasi!
6. Jelaskan secara singkat konsep pewarisan dalam pemrograman
berorientasi obyek!
7. Jelaskan secara singkat konsep polimorpisme dalam pemrograman
berorientasi obyek!
8. Jelaskan cara pembuatan package dan sebutkan keuntungannya !
A. Deskripsi
Dalam bab 1 ini akan menjelaskan dan menyajikan konsep pemrograman
berorientasi obyek yang terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 akan
memahamkan anda tentang paradigma pemrograman berorientasi obyek dan
menganalisis perbedaan pemrograman procedural dan pemrograman
perorientasi obyek. Kegiatan belajar 2 meliputi penjelasan alur kerja perangkat
lunak berorientasi obyek dan melakukan instalasi perangkat lunak. Setiap
kegiatan belajar disertai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam 1
kali tatap muka, uraian materi, tes formatif untuk menguji kompetensi
pengetahuan anda, dan tugas atau praktikum(individu dan kelompok) untuk
menguji kompetensi keterampilan anda.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal Pemrograman Berorientasi Obyek
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar satu ini siswa diharapkan dapat:
1) Memahami paradigma pemrograman berorientasi obyek
2) Menganalisis perbandingan pemrograman prosedural dan pemrograman
berorientasi obyek
OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek.
Ini adalah jenis pemrograman di mana programmer mendefinisikan tidak hanya
tipe data dari sebuah struktur data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang dapat
diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang
meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara
satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari
objek lain.
Salah satu keuntungan utama dari teknik pemrograman berorientasi obyek atas
teknik pemrograman prosedural adalah bahwa memungkinkan programmer
untuk membuat modul yang tidak perlu diubah ketika sebuah jenis baru objek
ditambahkan. Seorang pemrogram hanya dapat membuat objek baru yang
mewarisi banyak fitur dari objek yang sudah ada. Hal ini membuat program
object-oriented lebih mudah untuk memodifikasi.
Pembelajaran pemrograman berorientasi obyek ini menggunakan metode
pendekatan saintifik. Dalam pendekatan ini praktikum atau eksperimen berbasis
sains merupakan bidang pendekatan ilmiah dengan tujuan dan aturan khusus,
dimana tujuan utamanya adalah untuk memberikan bekal ketrampilan yang kuat
dengan disertai landasan teori yang realistis mengenai fenomena yang akan kita
amati. Ketika suatu permasalahan yang hendak diamati memunculkan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa terjawab, maka metode eksperimen
ilmiah hendaknya dapat memberikan jawaban melalui proses yang logis. Proses-
proses dalam pendekatan scientifik meliputi beberapa tahapan yaitu:
mengamati, hipotesis atau menanya, mengasosiasikan atau eksperimen,
mengumpulkan atau analisa data dan mengkomunikasikan. Proses belajar
pendekatan eksperimen pada hakekatnya merupakan proses berfikir ilmiah untuk
membuktikan hipotesis dengan logika berfikir.
B. Prasyarat
Untuk kelancaran pencapaian kompetensi dalam mata pelajaran pemrograman berorientasi obyek ini dibutuhkan beberapa peryaratan baik
pengetahuan maupun ketrampilan dasar. Persyaratan tersebut antara lain ialah:
Peserta didik telah menguasai mata pelajaran pemrograman dasar. Konsep dan
algoritma pemrograman ini dibutuhkan untuk mendukung implementasi
pemrograman berorientasi obyek. Disamping itu peserta didik mempunyai
kompetensi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi, seperti mengoperasikan
hardware komputer dan mengoperasikan perangkat lunak aplikasi. Perangkat
lunak aplikasi tersebut antar lain ialah pengolah data untuk menganalisis data
hasil eksperimen, pengolah kata untuk membuat laporan dan aplikasi presentasi
untuk mengkomunikasikan dan mempresentasikan hasil laporan.
C. Petunjuk Penggunaan
Buku pedoman siswa ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 yang
mempunyai ciri khas penggunaan metode saintifik. Buku ini terdiri dari dua babyaitu bab satu pendahuluan dan bab dua pembelajaran. Dalam bab pendahuluan
beberapa yang harus dipelajari peserta didik adalah diskripsi mata pelajaran
yang berisi informasi umum, rasionalisasi dan penggunaan metode scientifik.
Selanjutnya pengetahuan tentang persyaratan, tujuan yang diharapkan,
kompetensi inti dan dasar yang akan dicapai serta test kemampuan awal.
Bab dua menuntun peserta didik untuk memahami deskripsi umum tentang
topik yang akan dipelajari dan rincian kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi
dan tujuan yang akan dicapai. Setiap kegiatan belajar terdiri dari tujuan dan
uraian materi topik pembelajaran, tugas serta test formatif. Uraian pembelajaran
berisi tentang diskripsi pemahaman topik materi untuk memenuhi kompetensi
pengetahuan. Uraian pembelajaran juga menjelaskan deskripsi unjuk kerja atau
langkah-langkah logis untuk memenuhi kompetensi skill.
Tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dapat berupa tugas
praktek, eksperimen atau pendalaman materi pembelajaran. Setiap tugas yang
dilakukan melalui beberapa tahapan saintifik yaitu: 1) melakukan pengamatan
setiap tahapan unjuk kerja; 2) melakukan praktek sesuai dengan unjuk kerja; 3)
mengumpulkan data yang dihasilkan setiap tahapan; 4) menganalisa hasil data
menggunakan analisa diskriptif; 5) mengasosiasikan beberapa pengetahuan
dalam uraian materi pembelajaran untuk membentuk suatu kesimpulan; dan 6)
mengkomunikasikan hasil dengan membuat laporan portofolio. Laporan tersebut
merupakan tagihan yang akan dijadikan sebagai salah satu referensi penilaaian.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari uraian materi dalam bab pembelajaran dan kegiatan
belajar diharapkan peserta didik dapat memiliki kompetensi sikap, pengetahuan
- dan keterampilan yang berkaitan dengan materi: Paradigma pemrograman berorientasi obyek
- Dasar dan aturan pemrograman berorientasi obyek
- Class dan Obyek
- Enkapsulasi data
- Pemawarisan
- Polimorpisme
- Package
1. Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Kompetensi Dasar :
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber
energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Inti 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar:
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3. Kompetensi Inti 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
Kompetensi Dasar:
3.1. Memahami konsep pemrograman berorientasi obyek
3.2. Memahami dasar-dasar dan aturan pemrograman berorientasi obyek
3.3. Memahami konsep class dan obyek
3.4. Memahami konsep enkapsulasi dalam melindungi data dan informasi
3.5. Memahami konsep pewarisan
3.6. Memahami konsep polimorphisme
3.7. Menerapkan penggunaan pakage dalam aplikasi
4. Kompetensi Inti 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar:
4.1 Menyajikan konsep pemrograman berorientasi obyek
4.2 Menyajikan aturan dan dasar-dasar pemrograman berorientasi obyek
4.3 Menyajikan class dengan memberikan atribut dan metode
4.4 Menyajikan perlindungan data dan informasi melalui mekanisme
enkapsulas
4.5 Mengolah hubungan antara class dengan pola pewarisan
4.6 Menyajikan konsep polimorphisme dengan overloading dan overiding
4.7 Menyajikan aplikasi melalui pengelompokan class dalam pakage
F. Cek Kemampuan Awal
1. Jelaskan perbedaan permrograman prosedural dengan
pemrograman berorientasi obyek!
2. Jelaskan keuntungan pemrograman berorientasi obyek!
3. Jelaskan secara singkat proses kompilasi dan menjalankan program
aplikasi berorientasi obyek!
4. Jelaskan secara singkat dan berikan contoh pengertian class, atribut
dan metode!
5. Jelaskan pengertian pembungkusan data dengan konsep
enkapsulasi!
6. Jelaskan secara singkat konsep pewarisan dalam pemrograman
berorientasi obyek!
7. Jelaskan secara singkat konsep polimorpisme dalam pemrograman
berorientasi obyek!
8. Jelaskan cara pembuatan package dan sebutkan keuntungannya !
A. Deskripsi
Dalam bab 1 ini akan menjelaskan dan menyajikan konsep pemrograman
berorientasi obyek yang terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 akan
memahamkan anda tentang paradigma pemrograman berorientasi obyek dan
menganalisis perbedaan pemrograman procedural dan pemrograman
perorientasi obyek. Kegiatan belajar 2 meliputi penjelasan alur kerja perangkat
lunak berorientasi obyek dan melakukan instalasi perangkat lunak. Setiap
kegiatan belajar disertai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam 1
kali tatap muka, uraian materi, tes formatif untuk menguji kompetensi
pengetahuan anda, dan tugas atau praktikum(individu dan kelompok) untuk
menguji kompetensi keterampilan anda.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal Pemrograman Berorientasi Obyek
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar satu ini siswa diharapkan dapat:
1) Memahami paradigma pemrograman berorientasi obyek
2) Menganalisis perbandingan pemrograman prosedural dan pemrograman
berorientasi obyek
0 Response to "PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK "
Post a Comment